Rahasia-rahasi Puasa – Imam al-Ghazali

Puasa adalah ibadah yang diamanahkan kepada umat Islam sebagai salah satu rukun Islam yang paling utama. Setiap tahunnya, di bulan Ramadhan yang penuh berkah, jutaan umat Muslim di seluruh dunia menunaikan ibadah ini dengan penuh semangat dan harapan akan pengampunan serta keberkahan dari Allah. Namun, di balik ritual yang tampaknya sederhana ini, terdapat berbagai dimensi yang kaya akan makna, hikmah, dan rahasia yang sering kali terlewatkan.
Buku ini, yang merupakan terjemahan dari Kitab Asror al-Shawm karya Imam al-Ghazali, mengajak kita untuk menelusuri kedalaman makna puasa. Imam al-Ghazali, sebagai salah satu ulama terbesar dalam sejarah Islam, memiliki cara unik dalam mendekati setiap aspek agama. Ia tidak hanya mengajarkan kita tentang kewajiban dan sunnah puasa yang bersifat lahiriah, tetapi juga menyingkapkan lapisan-lapisan spiritual yang terkandung di dalamnya. Dalam buku ini, kita akan mendalami hukum-hukum puasa, berbagai sunnah yang dianjurkan, serta rahasia-rahasia yang menjadikan puasa sebagai sarana transformasi diri.
Salah satu bagian menarik dalam buku ini adalah pembahasan mengenai tingkatan puasa. Ini mengingatkan kita bahwa puasa tidak hanya sekadar menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga melibatkan pengendalian diri terhadap hawa nafsu dan pencapaian kesadaran spiritual yang lebih tinggi. Pembaca akan diajak untuk memahami ruh puasa—esensi yang seharusnya kita rasakan selama menjalankannya. Selain itu, amalan puasa yang disunnahkan dan wirid yang dianjurkan juga dibahas secara mendetail, memberikan panduan praktis yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan semangat untuk menyebarkan ilmu yang bermanfaat, saya berkomitmen untuk menerjemahkan kitab ini dengan sebaik-baiknya, agar esensi yang terkandung dalam tulisan Imam al-Ghazali dapat tersampaikan kepada pembaca dengan jelas dan mudah dipahami. Saya berharap buku “Rahasia-rahasi Puasa” ini dapat menjadi teman setia dalam perjalanan spiritual kita, membantu kita memahami dan menghayati puasa bukan hanya sebagai kewajiban, tetapi juga sebagai kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Saya juga mengajak para pembaca untuk menjadikan isi buku ini sebagai bahan refleksi dan amal yang dapat menginspirasi kita semua dalam menjalani hidup dengan lebih baik. Semoga Allah senantiasa memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita dalam menjalankan ibadah puasa dan setiap aspek kehidupan kita.