Menyulam Ingatan: Kumpulan Catatan tentang Literasi, Sejarah, dan Kebudayaan menghadirkan jejak pemikiran sekaligus perjalanan rasa dari Muthakin al-Maraky dalam menelusuri dunia buku, sejarah, dan tradisi budaya. Buku ini tersusun seperti sebuah mosaik: ada kepingan refleksi tentang cinta pada literasi, ada catatan tentang peristiwa sejarah dan denyut tradisi lokal, hingga kisah tokoh-tokoh yang mewarnai perjalanan bangsa.
Pada bagian Literasi, pembaca diajak masuk ke ruang perenungan tentang buku, toko buku, dan peradaban. Ada kisah personal, ada apresiasi pada sesama pecinta buku, serta renungan mengenai idealisme yang lahir dari membaca.
Bagian Sejarah dan Budaya menyuguhkan perjalanan ke masa silam: dari Baitul Hikmah di Baghdad, kejayaan rempah Rabeg di Banten, genealogi pesantren, hingga naskah Pangeran Wangsakerta yang penuh perdebatan. Di sini pula hadir catatan tentang tradisi masyarakat seperti bobotokan, pasaran, hingga qunutan yang menjadi penanda harmoni sosial-religius di Cilegon dan Banten.
Sementara itu, bagian Tokoh Sejarah menghidupkan kembali teladan dan pergulatan tokoh-tokoh besar, mulai dari kepemimpinan Nabi Muhammad Saw, kebijaksanaan Kiai Kholil Bangkalan, keteguhan Mohamad Natsir, hingga keberanian Brigjen KH. Syam’un. Tak ketinggalan sosok-sosok seperti Soe Hok Gie dan John Lie, yang memperlihatkan wajah lain dari perjuangan bangsa.
Buku ini bukan sekadar kumpulan catatan, melainkan sebuah undangan untuk melihat literasi sebagai sulaman ingatan kolektif. Muthakin al-Maraky menyajikannya dengan bahasa yang reflektif, hangat, dan penuh semangat kebudayaan, sehingga setiap halaman menjadi pengingat bahwa membaca dan menulis adalah cara merawat peradaban.
Ulasan
Belum ada ulasan.