Puisi-puisi dari para peramu aksara dalam Rabeg Ala Santri ini sudah jauh mendahului masanya, mereka mencoba menguak sisi manusia yang terkadang dilupakan. Selain itu, mereka mengajak pembaca merenung dan membuka pemikiran serta mengambil hikmah dari aspek kecil kehidupan. Edasss! Pokoknya Puisinya bikin merindingggg!!!”
Muhay Ya Salam
Direktur Eksekutif Sekolah Filsafat Averroes
Membaca Rabeg Ala Santri, saya mengecap rasa puisi-puisi yang betul-betul olahan “jeroan” yang tekstur bahasanya kenyal, lugu tetapi cukup bermutu dilihat dari daya serapnya terhadap suasana sekitar dan suara hati yang terkuak dari dalam jiwa-jiwa yang matang mendahului usianya, terlebih ketika telah dicampur bumbu-bumbu alias bahasa yang lucu-lucu. Ah, nyata selayak menikmati Rabeg has Banten.
Betet Qordowi,
Penyair, Agamawan, Pengasuh Majlis Lazuardi
Ulasan
Belum ada ulasan.